TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, dilaksanakan rutin tiap Selasa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Ketika menunggu persidangan pada beberapa minggu lalu, ibu Ade Sara, Elisabeth, sempat mengungkapkan rasa sakit hatinya.
Elisabeth bercerita, setelah kejadian pembunuhan itu, sempat ada
salah satu teman Ade Sara yang bertanya langsung kepada Assyifa
Ramadhani, salah seorang terdakwa.
Kenapa Assyifa tega melakukan itu? Jawaban Assyifa, membuat Elisabeth merasa semakin tidak rela dengan kepergian anaknya.
"Dia jawab untuk 'have fun'. Jadi membunuh itu have fun buat dia," ujar Elisabeth sambil terisak.
Pada Selasa (19/8/2014), ketika sidang perdana kasus pembunuhan
anaknya, Elisabeth sempat mendatangi Hafitd dan menasihatinya. Saat itu,
dengan wajah berkaca-kaca, Elisabeth berbicara kepada Hafitd.
"Hafitd, saya mamanya Sara. Mau tanya kenapa sampai khilaf? Kalau
khilaf kok berjam-jam? Kalian berdua sama-sama mencintai. Jangan
berbohong. Itu membuat hatimu enggak lurus," ujar Elisabeth kepada
Hafitd seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa
(19/8/2014).
Ditanya seperti itu, Hafitd tetap menunduk terdiam. Namun, tak lama
kemudian Hafitd mulai membuka suara. Dirinya pun menyatakan
penyesalannya dan meminta maaf.
Masih dengan wajah berkaca-kaca, ibu Ade Sara membelai pundak Hafitd
sambil didampingi suaminya. Elisabeth pun lanjut menasihati Hafitd.
"Lakukanlah hal benar. Ini sesuatu yang salah. Kalau enggak dekat
sama Tuhan, manalah aku bisa membelaimu seperti ini, Hafitd," ujar
Elisabeth. "Belajarlah jadi laki-laki yang gentleman. Jangan membunuh
lagi. Ini sadis," tambahnya.
Suroto, menganggap nasihat itu sebagai bentuk kepedulian mereka
kepada Hafitd dan Assyifa. Dia tidak mau kedua remaja ini mengulang hal
yang sama di kemudian hari.
Namun, ada satu lagi penyesalan yang tersisa di diri Suroto dan
Elisabeth. Sikap Hafitd dan Assyifa selama bertemu mereka selama ini,
menurutnya, adalah tanda kesombongan.
"Tapi apa boleh buat.. Yang dinasehati masih tertutup hatinya," ujar Suroto.
Catatan : Baca juga komentar sumber asli
Tulis komentar:
0 comments:
Silakan isi komentar, isi diluar tanggung jawab kami.
Mohon menjaga etika dan saling menghormati.
Salam Inspirasi