Hampir separuh anak di bawah usia lima tahun yang
meninggal di seluruh dunia setiap tahun disebabkan oleh kekurangan gizi
dan angkanya terus meningkat.
Kajian yang diterbitkan di jurnal medis The
Lancet menunjukkan lebih dari tiga juta anak meninggal akibat dampak
kekurangan gizi ini, terutama di kawasan Afrika dan Asia.
Angka kematian akibat kekurangan gizi ini terus bertambah dibandingkan dengan penyebab kematian lain seperti malaria dan HIV.
Para pegiat mengatakan data ini mengukuhkan
kekhawatiran mereka selama ini bahwa angka kematian balita akibat
kekuarangan gizi ratusan ribu lebih banyak setiap tahun dari perkiraan
sebelumnya.
Masalah ganda
Laporan ini dikeluarkan menjelang pertemuan
internasional tentang gizi, Pertemuan Puncak Gizi untuk Pertumbuhan,
pada akhir pekan yang dipimpin Perdana Menteri Inggris David Cameron.
Para pegiat mendesak pemerintah di negara-negara
kaya bersedia mengeluarkan dana tambahan satu miliar dolar setiap tahun
untuk menangani dampak dari kekurangan gizi ini.
Kekurangan gizi membuat pertumbuhan anak sangat terganggu dan juga mengancam kesehatan para ibu yang tengah mengandung.
Namun tulisan di jurnal The Lancet juga
menyebutkan perubahan pola makan dan aktivitas fisik membuat obesitas
muncul di negara-negara miskin.
Akibatnya muncul dua persoalan yang hampir
bersamaan, kekurangan gizi dan obesitas, di negara-negara yang tidak
memiliki anggaran besar di sektor kesehatan.
Sumber : BBC
Tulis komentar:
0 comments:
Silakan isi komentar, isi diluar tanggung jawab kami.
Mohon menjaga etika dan saling menghormati.
Salam Inspirasi